Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan belum ada investasi asing untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Said Didu menilai Jokowi kembali berbohong, pasalnya sebelumnya presiden mengatakan permintaan investasi di IKN melebihi target, bahkan pemerintah harus melakukan pengereman, ia juga teringat janji mantan Wali Kota Solo itu terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca Juga: Saiful Mujani Kritisi Alasan Prabowo Gabung Jokowi di 2019
"Dulu katakan 1) IKN hanya gunakan 20% APBN. 2) permintaan investor untuk inVestasi di IKN oversubscribe. 3) investor asing mau ke IKN banyak dan harus di rem. Sekarang katanya belum ada. Bohong berseri sih?" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Minggu (19/11).
Dulu katakan
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 17, 2023
1) IKN hanya gunakan 20% APBN.
2) permintaan investor utk inVestasi di IKN oversubscribe.
3) investor asing mau ke IKN banyak dan harus di rem.
Skrg katanya blm ada.
Bohong berseri sih ? https://t.co/3CC1LA0dEe pic.twitter.com/51iI0MdEkJ
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sampai saat ini belum ada investor luar negeri yang masuk di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun ia meyakini dalam waktu dekat bakal ada investor asing di sana.
Jokowi meyakini seiring waktu investor dari luar negeri akan segera masuk berinvestasi di IKN. Hal ini seiring dengan banyaknya pergerakan investor dalam negeri di sana.
"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi sebagaimana dilansir Antara, Jumat (17/11/2023).