Jokowi Sebut Belum Ada Investasi Asing di IKN, Padahal Dulu Bilang Begini

Jokowi Sebut Belum Ada Investasi Asing di IKN, Padahal Dulu Bilang Begini Kredit Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menanggapi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan belum ada investasi asing untuk proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Said Didu menilai Jokowi kembali berbohong, pasalnya sebelumnya presiden mengatakan permintaan investasi di IKN melebihi target, bahkan pemerintah harus melakukan pengereman, ia juga teringat janji mantan Wali Kota Solo itu terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca Juga: Saiful Mujani Kritisi Alasan Prabowo Gabung Jokowi di 2019

"Dulu katakan 1) IKN hanya gunakan 20% APBN. 2) permintaan investor untuk inVestasi di IKN oversubscribe. 3) investor asing mau ke IKN banyak dan harus di rem. Sekarang katanya belum ada. Bohong berseri sih?" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Minggu (19/11).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sampai saat ini belum ada investor luar negeri yang masuk di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun ia meyakini dalam waktu dekat bakal ada investor asing di sana.

Jokowi meyakini seiring waktu investor dari luar negeri akan segera masuk berinvestasi di IKN. Hal ini seiring dengan banyaknya pergerakan investor dalam negeri di sana.

"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi sebagaimana dilansir Antara, Jumat (17/11/2023).

Jokowi menyampaikannya dalam keterangan pers usai menghadiri APEC CEO Summit, di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis (16/11/2023) waktu setempat, sebagaimana disaksikan dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat.

Ia menyampaikan investasi asing ke IKN, diprioritaskan di sektor pendidikan, kesehatan dan teknologi.

Presiden mengatakan dalam APEC CEO Summit, dirinya menyampaikan kondisi ekonomi di Indonesia yang pertumbuhannya tahun ini diperkirakan bakal di atas 5 persen.

"Tahun depan juga insya Allah di atas 5 sedikit. Dan juga inflasi yang masih terkendali antara 2-3 persen. Dan yang paling penting juga stabilitas politiknya juga baik baik saja. Itu yang terus-menerus akan kita sampaikan," jelas Kepala Negara.

Terkait

Terpopuler

Terkini