Pengamat politik Rocky Gerung mengkritik bakal capres nomor urut 3 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo terkait dengan debat calon presiden untuk Pilpres 2024.
Rocky Gerung mengatakan seharusnya dalam debat capres, Ganjar Pranowo menyampaikan visi yang dimilikinya sebagai capres dari partai wong cilik, bukan hanya menerangkan data.
Baca Juga: 6 Pembenahan Hukum Ganjar-Mahfud yang Membuat Takut
"Ganjar berupaya untuk menerangkan dengan data, tetapi kritik saya pada Ganjar orang mau dengar visimu dulu gitu, visi sebagai calon presiden dari partai wong cilik," ucap ahli filsafat itu.
Menurutnya, Ganjar harus memprioritas pada program yang mendukung pertumbuhan ekonomi wong cilik dari segala sisi, dan ini sebaiknya berbeda dengan bakal capres nomor urut 2 dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.
"Maka mestinya dia bertahan pada pikiran atau program yang pro wong cilik, jangan lagi menganggap bahwa ya ekonomi akan bertumbuh, iya pertumbuhan ekonomi itu dasarnya apa, kebahagiaan, kesejahteraan, pemerataan, kan itu yang musti diperkuat," ucapnya.
"Kalau dia partai datang dari Gerindra juga mestinya dengan cara yang berbeda dengan PDIP, kalau enggak ya apa bedanya Ganjar dengan Prabowo misalnya itu," sambungnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (19/11).
Sementara itu, dalam survei Indikator Politik Indonesia pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meroket dibanding Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Survei terbaru Indikator Politik dilakukan pada rentan 27 Oktober 2023 hingga 1 November 2023. Survei dilakukan secara tatap muka dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 responden yang tersebar di 38 provinsi.