PKS Minta Istri Cak Imin dan Anies Terus Turun ke Perempuan

PKS Minta Istri Cak Imin dan Anies Terus Turun ke Perempuan Kredit Foto: Rakyat Merdeka

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera minta istri cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Rustini Murtadho dan istri capres Anies Baswedan, Fery Farhati terus turun ke perempuan.

Pasalnya, kata Mardani, separuh populasi dari pemilih di Pilpres 2024 merupakan kaum perempuan, selain itu mereka lebih menggunakan perasaan, sehingga jika bisa disentuh maka akan sangat membantu kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin (AMIN).

Baca Juga: Pantes Anies Nggak Mau Kasih Nilai 3 Penegakan Hukum Era Jokowi

"Terus turun Mba Tini dan juga Mba Feri. Pemilih perempuan separuh dari Pemilih. Terkenal loyal dan mudah disentuh hatinya. Ayo emak-emak militan kita menangkan AMIN," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (20/11).

Seperti diketahui, istri cawapres Muhaimin Iskandara (Cak Imin), Rustini Murtadho melakukan safari ke sejumlah wilayah di Jawa Barat (Jabar) dan mensosialisasikan keberpihakan AMIN terhadap pemberdayaan perempuan serta anak.

"Perempuan dan anak menjadi salah satu fokus pemberdayaan pasangan AMIN. Keberpihakan terhadap perempuan dan anak ini menjadi modal dasar untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujar Rustini di hadapan ratusan perempuan penggerak di Karawang, Sabtu (18/11), seperti dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (19/11/2023) dikutip dari Detik.

Lebih lanjut, berdasarkan penilaian pasangan AMIN, Rustini mengatakan terdapat kesenjangan indikator ekonomi makro dengan fakta sosial di lapangan sekarang, karena meski pertumbuhan ekonomi positig namun angka kemiskinan tetap tinggi, stunting tetap besar, serta lapangan kerja juga masih tetap sulit.

"Berbagai fakta sosial ini kerap menempatkan perempuan dan anak dalam situasi sulit, karena merekalah yang terdampak langsung atas berbagai kesulitan yang terjadi," kata Rustini.

Rustini menyebut kesulitan perempuan yang menjadi ibu rumah tangga sekarang semakin tinggi dengan naiknya harga kebutuhan pokok, sehingga dibutuhkan perubahan. "Maka dibutuhkan momentum perubahan sehingga kesulitan yang dialami emak-emak ini tidak terus berlanjut," kata dia.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini