Istri Presiden Joko Widodo, Iriana Jokowi mempunyai dua tekanan besar sampai harus menjadikan putra sulungnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
Pengamat politik Rocky Gerung menyebut tekanan yang dimiliki Iriana Jokowi berasal dari publik yang terlihat akan mempersoalkan pemerintahan suaminya setelah lengser, dan tekanan selanjutnya dari PDIP.
Baca Juga: Ada yang Tidak Dihitung Iriana Jokowi saat Majukan Gibran
"Jadi diam-diam ibu Iriana secara tidak sadar menganggap bahwa dia ada dalam tekanan, tekanan publik masa depan keluarganya itu mungkin akan dipersoalkan, dan PDIP bahkan yang seharusnya melindungi Jokowi justru mulai menyerang," ucapnya.
Sehingga rekasi Iriana dengan memajukan Gibran menjadi cawapres di Pilpres 2024 merupakan naluri seorang ibu untuk melindungi anak-anaknya yang akan berada dalam bahaya jika Jokowi selesai menjabat.
"Jadi itu reaksi dari seorang ibu yang menganggap bahwa anak-anaknya dalam bahaya, karena itu sayapnya dia kembangkan kiri kanan, seperti seperti induk ayam yang melindungi bayinya kan, tetapi itu reaksi psikologi dari setiap ibu," ujarnya.
