Namun menurut ahli filsafat itu, Iriana bukan sekadar melindungi keluarganya, karena telah masuk dalam langkah offensive dengan melakukan penyerangan, sehingga ambisinya untuk berkuasa terlihat.
"Lebih dari itu kita mesti lihat motifnya apa, kalau sekedar melindungi oke, tetapi kemudian ibu Iriana masuk di dalam langkah yang berikut yaitu offensive, kan itu intinya kan," kata Rocky.
"Nah sifat mempertahankan boleh, tapi sekarang sifat menyerang dan itu yang akhirnya terlihat bahwa ibu Irana juga menyimpan semacam ambisi kekuasaan, nah itu itu dasarnya," tandasnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (20/11).