Founder Cyrus Network Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa bakal cawapres PDIP Mahfud MD tidak terima diremehkan pasangannya, Ganjar Pranowo terkait skor penegakan hukum era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya Mahfud MD menyebut skor penegakan hukum dan HAM era Jokowi berada di posisi tertinggi, berbeda dengan Ganjar Pranowo yang hanya memberikan nilai 5 dari 1 sampai 10. "Pak Mahfud tentu ga terima kalau diremehkan oleh Mas Ganjar," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (20/11).
Baca Juga: Ganjar Hanya Nilai 5 Penegakan Hukum Era Jokowi, Susno Duadji Sangat Prihatin
Karenanya Hasan meminta agar Mahfud memaafkan Ganjar karena tidak menjaga perasaannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). "Maafkan Mas Ganjar Pak, beliau cuma lupa kalau ada perasan cawapres yang harus dijaga," ujarnya.
Pak Mahfud tentu ga terima kalau diremehkan oleh Mas Ganjar. Maafkan Mas Ganjar Pak, beliau cuma lupa kalau ada perasan cawapres yang harus dijaga. https://t.co/gg3c8nRLwd
— Tukang Sayur (@datuakrajoangek) November 20, 2023
Sebelumnya, bakal cawapres nomor urut dua Mahfud MD berkomentar terkait Ganjar Pranowo yang memberikan nilai 5 dari skala 1 sampai 10 terhadap penegakan hukum dan HAM era Presiden Jokowi.
Berbeda dengan Ganjar, menurut Mahfud MD yang merupakan Menko Polhukam, penegakan hukum dan HAM era Jokowi justru berada di posisi tertinggi, ini berdasarkan survei Litbang Kompas.
"Kalau mau objektif, Anda lihat hasil survei Kompas terakhir. Penegakan hukum itu 64, tertinggi sepanjang pemerintahan Pak Jokowi. Bidang politik dan keamanan 76, tertinggi sepanjang pemerintahan pak Jokowi," kata Mahfud kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023) dikutip dari Liputan 6.
"Dan itu Menkopolhukam-nya saya. Kepuasan terhadap pemerintah 73, tapi bidang politik keamanan itu 76. Itu survei Kompas, buka saja, survei Kompas yang terakhir, Litbang Kompas," sambungnya.