Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar mengaku lebih percaya survei Indikator Politik terkait elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) daripada LSI Denny JA.
Pasalnya menurut Gus Umar, survei Indikator Politik yang didirikan Burhanuddin Muhtadhi lebih jelas dari lembaga survei lainnya, ia pun mempertanyakan elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran di LSI Denny JA yang berada di angka 40,3 persen.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA Bisa Membantu Elektabilitas Prabowo-Gibran Tidak Semakin Merosot
"Lembaga survey yang saya percaya cuma milik @BurhanMuhtadi yang lain gak jelas. Ini kenapa LSI gak sekalian buat prabowo gibran 70% saja biar gak ada pilpres sekalian," ujarnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (21/11).
Lembaga survey yg saya percaya cuma milik @BurhanMuhtadi yg lain gak jelas. Ini knp LSI gak sekalian buat prabowo gibran 70% saja biar gak ada pilpres sekalian. pic.twitter.com/iZvPZYAnU5
— Umar Al Chelsea (@UmarSyadatHsb__) November 20, 2023
Untuk diketahui, survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 6-11 November 2022 menunjukkan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi unggul dibandingkan dengan dua paslon capres-cawapres lainnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN'.
"Berdasarkan hasil survei, Prabowo-Gibran memperoleh dukungan 40,3 persen, lalu Ganjar-Mahfud mendapat 28,6 persen, dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 20,3 persen," kata peneliti LSI Adjie Al Faraby saat agenda rilis survei bertajuk '90 Hari Menuju Pilpres: yang Meroket dan yang Terjungkal' di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023) dikutip dari Republika.