Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan program utama Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) saat menanggapi ditetapkannya Ketua KPK Firli Bahuri menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Mulanya Mardani memuji kinerja polisi yang berhasil menetapkan Firli Bahuri menjadi tersangka dugaan pemerasan, menurutnya hal ini memperlihatkan ketajaman hukum untuk semua lapisan masyarakat.
Baca Juga: Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka Pemerasan SYL, Perkataan Ganjar Benar
"Bravo Polisi. Hukum tajam ke atas dan ke bawah. Negara makmur dengan hukum ditegakkan," ucap Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (23/11).
Namun meskipun demikian, Mardani meminta proses hukum yang wajar dan asas praduga tak bersalah tetap digunakan polisi dalam penyidikan kasus tersebut, ia juga mengingatkan program utama AMIN.
"Tetap semua mesti jaga due process of law dan presumption of inocent. Kita jaga NKRI bersama dari Korupsi adalah program utama AMIN," tandasnya.
Bravo Polisi. Hukum tajam ke atas dan ke bawah. Negara makmur dg hukum ditegakkan. Tetap semua mesti jaga due process of law dan presumption of inocent. Kita jaga NKRI bersama dr Korupsi adalah program utama AMIN. pic.twitter.com/ArNGmjvJuz
— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) November 22, 2023
Seperti diketahui, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh polisi.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan SYL diputuskan setelah gelar perkara.
