Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menduga Ketua KPK Firli Bahuri sering melakukan korupsi setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL dan penerimaan gratifikasi.
Pasalnya perbuatan korupsi Firli Bahuri bukan berada pada level rendah dan tidak mungkin dilakukan secara tiba-tiba, ditambah menurut Novel Baswedan, hal tersebut mustahuil dilakukan sendiri.
Baca Juga: PKS Kegirangan Ketua KPK Firli Bahuri Ditetapkan Jadi Tersangka Pemerasan SYL
"Firli jadi tersangka kasus Korupsi. Kejahatan Korupsi tidak mungkin tiba-tiba, ketika perbuatan korupsinya pada level tertinggi, mestinya sudah sering berbuat. Apa iya Pimpinan lain tidak terlibat? Karena tidak mungkin Firli berbuat sendiri," ungkapnya.
Sehingga ia menduga pimpinan lain di KPK ikut terlibat korupsi bersama Firli. "Siapa Pimpinan lain pendukung Firli?" ujar Novel dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (24/11).
Firli jadi TSK kasus Korupsi.
— novel baswedan (@nazaqistsha) November 23, 2023
Kejahatan Korupsi tdk mungkin tiba2, ketika perbuatan korupsinya pada level tertinggi, mestinya sdh sering berbuat.
Apa iya Pimp lain tdk terlibat?
Krn tdk mungkin Firli berbuat sensiri.
Siapa Pimp lain pendukung Firli?https://t.co/WCUy3Ln74u
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku pihaknya tidak malu dengan Ketua KPK Firli Bahuri yang menjadi terngka kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL dan penerimaan gratifikasi.
Pasalnya terdapat asas praduga tak bersalah dalam kasus Firli Bahuri tersebut.
"Apakah kami malu? Saya pribadi tidak! Karena apa? Ini belum terbukti, belum terbukti, Pak (Johanis) Tanak, kasus Pak Tanak di Dewas dinyatakan tidak terbukti, itu yang harus dipegang," ujar Alex dalam jumpa pers di gedung KPK, Kamis (23/11/2023) dikutip dari Liputan 6.