Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu meminta masyarakat untuk tidak terkecoh dua narasi pemebenaran terhadap pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (PRAGI).
Dua narasi tersebut, kata Said Didu, yaitu tentang penyebab kegagalan pemerintah adalah intervensi PDIP dan didapuknya pasangan Prabowo Subianto-Gibran dilakukan untuk mewujudkan persatuan.
Baca Juga: Gibran Tidak Usah Adu Gagasan dengan Anies atau Cak Imin Meski Paling Intelektual
"Ada 2 narasi PEMBENARAN terhadap pasangan DINASTI yang dikemangkan hari ini: 1) bahwa adanya kegagalan pemerintah saat ini karena intervensi partai asal Presiden," ucap Said Didu.
"2) bahwa pasangan PRAGI untuk wujudkan persatuan. Jangan terkecoh - publik harus kita ingatkan bahwa narasi tersebut hanya karangan mereka," sambungnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (28/11).
Ada 2 narasi PEMBENARAN thdp pasangan DINASTI yg dikemangkan hari ini :
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) November 27, 2023
1) bhw adanya kegagalan pemerintah saat ini krn intervensi partai asal Presiden.
2) bhw pasangan PRAGI utk wujudkan persatuan.
Jangan terkecoh - publik hrs kita ingatkan bhw narasi tsb hanya karangan mereka
Sementara itu, dalam hasil terbaru survei SPIN yang dilakukan pada 1-10 November 2023, disimpulkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi teratas dengan 43 persen. Sementara itu, posisi kedua ditempati Ganjar-Mahfud 26,1 persen sedangkan pasangan Anies-Muhaimin dipilih oleh 22,7 persen responden.
Dalam pemaparannya, Direktur Eksekutif SPIN Igor Dirgantara mengemukakan, berdasarkan hasil survei ketiga elektabilitas capres tanpa pasangan menunjukan adanya fenomena yang menarik.