Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi Shihab menilai statement cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengenai Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terlalu brutal.
Pasalnya dalam statementnya, menurut Husin, Cak Imin cenderung rasis dengan menyebut Kalimantan sebagai 'hutan', sehingga kemungkinan ia dan pasangannya, Anies Baswedan akan diblacklist di wilayah tersebut.
Baca Juga: Pantes Anies dan Cak Imin Berani Kritik IKN Tanpa Peduli Jika Kalah
"Fixed, Paslon No. 1 @aniesbaswedan & @cakimiNOW bakal diblacklist di Kalimantan. Terlalu brutal statement ini," ucap Husin dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (28/11).
"Ini bukan soal IKN, ini bukan juga soal siapa pemilik HGUnya, tapi ini ada kecenderungan rasis menyebut salah satu wilayah di NKRI ini dengan sebutan "hutan"," sambungnya.
Fixed, Paslon No. 1 @aniesbaswedan & @cakimiNOW bakal diblacklist di Kalimantan.
— Husin Alwi (@HusinShihab) November 27, 2023
Terlalu brutal statement ini.
Ini bukan soal IKN, ini bukan juga soal siapa pemilik HGUnya, tapi ini ada kecenderungan rasis menyebut salah satu wilayah di NKRI ini dengan sebutan "hutan". pic.twitter.com/97Q8IjYKXp
Sebelumnya, dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11), Cak Imin memilih untuk tetap di Jakarta daripada pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur ketika ditanya moderator.
Kemudian usai acara, awak media bertanya lebih lanjut mengenai jawaban Cak Imin, apakah hal tersebut menandakan Koalisi Perubahan tidak akan melanjutkan IKN jika menang Pilpres 2024.