Pegiat media sosial Rudi Valinka menganggap calon presiden (capres) nomor urut tiga dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menggunakan narasi kekerasan dan kebencian dalam kampanye.
Pasalnya Ganjar Pranowo mengajak para relawan untuk menabrak siapapun yang menghalangi kampanyenya, padahal baru beberapa jam resmi mendeklarasikan Kampanye Aman dan Damai di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Ganjar Harus Kritik Jokowi Melebihi Cak Imin
"Belum ada beberapa jam tandatangan dan deklarasi Kampaye Aman dan Damai di KPU sudah berubah lagi menggunakan narasi Kekerasan dan Kebencian seperti ini," ucap Rudi Valinka dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (28/11).
Ia pun berharap agar masyarakat tidak salah memilih pemimpin dan berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersabar. "Semoga Rakyat gak salah pilih dengan pemimpin model seperti ini .. Pak @jokowi sing sabar selalu yah," imbuhnya.
Belum ada beberapa jam tandatangan dan deklarasi Kampaye Aman dan Damai di KPU sudah berubah lagi menggunakan narasi Kekerasan dan Kebencian seperti ini.
— RUDI VALINKA (@kurawa) November 28, 2023
Semoga Rakyat gak salah pilih dengan pemimpin model spt ini ..
Pak @jokowi sing sabar selalu yah https://t.co/5Lm3pDcG8g
Sebelumnya, capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo meminta para relawannya untuk siap memenangkan dirinya dan wakilnya, Mahfud MD di Pilpres 2024, bahkan menabrak siapapun yang berusaha menghalangi kampanyenya.