Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih merasa lebih penting menaruh orang di dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi), daripada menariknya dari Kebinet Indonesia Maju.
Mulanya Rocky Gerung mengatakan langkah selanjutnya yang seharusnya dilakukan Megawati adalah menarik semua menteri PDIP dari kabinet Jokowi untuk membuktikan keseriusan gertakannya.
Baca Juga: PDIP Seperti Tunjukkan Kerusakan Akhlak Jokowi Sudah Sampai Puncak
"Kita tunggu langkah berikutnya, langkah berikutnya tentunya adalah menarik semua menteri dari PDIP itu konsekuensinya, kalau itu enggak dilakukan artinya itu tak gertak sambap sebetulnya," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (29/11).
Namun berdasarkan kalkulasi pragmatis yang berbeda dari ideologi PDIP, Megawati masih merasa daripada menarik semua menterinya, lebih penting untuk tetap mempertahankannya di dekat Jokowi.
"Karena dalam kalkulasi pragmatis Ibu Mega masih merasa lebih penting ada orang di Jokowi daripada ditarik semua tuh, nah kalkulasi-kalkulasi ini yang kita sebut kalkulasi pragmatis, padahal PDIP itu partai yang ideologis bukan partai pragmatis," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel setelah mendapatkan sejumlah laporan praktik intimidasi dan intervensi yang terjadi menjelang kampanye Pilpres 2024.
Megawati terpaksa menyampaikan kejengkelannya di depan bulik dalam acara konsolidasi relawan pendukung Ganjar-Mahfud di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).