Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak meminta Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk melakukan cek fakta terlebih dahulu sebelum menanggapi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa sekarang bertindak seperti Orde Baru.
Pasalnya hanya perlu mengetik di mesin pencarian tentang penghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditangkap, sehingga tidak mengherankan jika Kaesang gampang dijebak, apalagi oleh kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Demokrat Salah Pilih Koalisi Prabowo-Gibran
"Mbok ya @kaesangp cek fakta dulu sebelum menanggapi Mega, wong googling bentar sudah nemu. Pantesan sampeyan gampang banget dijebak @gibran_tweet cobain kuliner babi," ucap Lukman dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (30/11).
Mbok ya @kaesangp cek fakta dulu sebelum menanggapi Mega, wong googling bentar sudah nemu. Pantesan sampeyan gampang banget dijebak @gibran_tweet cobain kuliner babi ???? pic.twitter.com/hFhdrs57Og
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) November 29, 2023
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mempertanyakan apakah ada orang yang ditangkap ketika menghina Presiden Jokowi, ini disampaikannya menanggapi pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa sekarang bertindak seperti Orde Baru.
Mulanya Kaesang bertanya mengenai sosok penguasa yang dimaksud Megawati, awak media pun menjawab pemerintahan sekarang yang dipimpin Presiden Jokowi. Kemudian ia menyinggung mengenai penangkapan penghina ayahnya.
"Ya kita... Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa? Nah (Jokowi). Dengan? Dengan Pak Ma'ruf. Di mana...," ujar Kaesang saat menghadiri Forum Komunitas Pengemudi Nusantara di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023) dikutip dari Kompas.
"Teman-teman semua saya katakan, di medsos, ngomong sesuatu menghina Pak Presiden ditangkap enggak?" sambungnya.
Lalu tiba-tiba seorang pengemudi truk mengatakan "ada,".