Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto mengungkapkan bahwa biang keladi kerusakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan hanya mantan Ketua Firli Bahuri yang kini terjerat kasus korupsi.
Gigin mengatakan semua partai politik (parpol) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terlibat dalam kerusakan KPK melalui revisi Undang-undang yang berpotensi memperlemah pemberantasan korupsi, sehingga Firli Bahuri hanya menjadi salah satunya.
Baca Juga: Heru Budi Berpikir IKN Tempat Pembuangan ASN dengan Kinerja Buruk
"Firli dijadikan sasaran tunggal sebagai perusak KPK. Dia cuma salah satu saja. Semua Parpol dan presiden Jokowi yang terlibat langsung dalam pencabutan independensi KPK melalui revisi UU-nya adalah biang keladi kerusakan KPK," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (30/11).
Firli dijadikan sasaran tinggal sebagai perusak KPK. Dia cuma salah satu saja. Semua Parpol dan presiden Jokowi yang terlibat langsung dalam pencabutan independensi KPK melalui revisi UU-nya adalah biang keladi kerusakan KPK.
— gigin praginanto (@giginpraginanto) November 30, 2023
Seperti diketahui, Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi telah resmi memberhentikan sementara Firli Bahuri sebagai Ketua KPK. Penonaktifan itu menyusul status Firli yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan ke SYL. Jokowi menunjuk Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
"Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keppres Pemberhentian Sementara Ketua KPK Firli Bahuri, sekaligus menetapkan Nawawi Pomolango sebagai Ketua Sementara KPK," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana lewat keterangannya dikutip Suara.com, Jumat (24/11/2023).
Jokowi lebih memilih Nawawi dibanding tiga wakil ketua KPK, Alexander Marwata, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak.
