Budayawan yang juga pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad merasa pemerintahan pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berpotensi seperti Orde Baru, atau bahkan lebih.
Berbeda dengan penilaiannya terhadap era Prabowo Subianto dan Gibran jika menang Pilpres 2024, menurutnya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak serupa dengan Orde Baru.
Baca Juga: SBY Bisa Dibodohi Prabowo-Gibran
"Saya tidak setuju bahwa pemerintahan Jokowi sama atau lebih represif ketimbang Orde Baru. Tapi tak ada jaminan bahwa — di bawah Prabowo-Gibran, kalau menang —akan demikian keadaannya," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (4/12).
Saya tidak setuju bahwa pemerintahan Jokowi sama atau lebih represif ketimbang Orde Baru.
— goenawan mohamad (@gm_gm) December 3, 2023
Tapi tak ada jaminan bahwa — di bawah Prabowo-Gibran, kalau menang —akan demikian keadaannya.
Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku jengkel setelah mendapatkan sejumlah laporan praktik intimidasi dan intervensi yang terjadi menjelang kampanye Pilpres 2024.
Megawati terpaksa menyampaikan kejengkelannya di depan bulik dalam acara konsolidasi relawan pendukung Ganjar-Mahfud di JiExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).
"Bolehkah kamu menekan rakyatmu? Bolehkan kamu memberikan apapun juga kepada rakyatmu tanpa melalui perundangan yang ada di Republik Indonesia ini? Aih, mestinya Ibu enggak boleh ngomong gitu. Tapi ibu sudah jengkel, tahu enggak?" ucapnya dikutip dari CNN Indonesia.