Lebih Percaya Kaesang atau KPK soal Cerita Agus Rahardjo Jokowi Minta Setop Kasus E-KTP?

Lebih Percaya Kaesang atau KPK soal Cerita Agus Rahardjo Jokowi Minta Setop Kasus E-KTP? Kredit Foto: Instagram Kaesang Pangarep

Pakar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Henri Subiakto mempertanyakan publik lebih percaya Kaesang Pangarep atau KPK terkait cerita mantan Ketua KPK Agus Rahardjo bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dan memintanya untuk menghentikan kasus E-KTP yang menjerat Setya Novanto (Setnov).

Untuk diketahui, Kaesang menantang agar Ketua KPK periode 2015-2019 itu untuk membuktikan intervensi Jokowi dalam kasus E-KTP, sedangkan KPK membenarkan cerita Agus Rahardjo tersebut. "Kira kira rakyat Indonesia lebih percaya yang mana?" ucap Henri.

Baca Juga: Ada Dua Kasus Luput Perhatian Publik Setelah Jokowi Terkuak Sebagai Dalang Pelemahan KPK

Secara personal, Henri mengaku tidak lagi percaya perkataan keluarga Jokowi, dalam hal ini Kaesang. "Kalau saya pribadi sekarang sudah tidak percaya omongan keluarga yang terlalu sering bersandiwara," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (4/12).

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menantang Ketua KPK Agus Rahardjo untuk membuktikan dugaan intervensi ayahnya, Presiden Jokowi dalam kasus E-KTP yang menjerat Setnov.

Kaesang meminta agar Agus Rahardjo menunjukkan bukti bahwa Jokowi memintanya untuk menghentikan kasus Setnov. "Kasih buktinya, sudah gitu aja. Kok repot amat," kata Kaesang di Surabaya, Sabtu (2/12) dikutip dari CNN Indonesia.

Seperti diketahui, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengaku pernah dipanggil dan diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan kasus yang menjerat Setnov, korupsi e-KTP.

Setnov diumumkan sebagai tersangka oleh KPK pada 17 Juli 2017, waktu itu ia menjabat Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar, salah satu partai politik yang mendukung Jokowi.

Agus terlebih dahulu menyampaikan permintaan maaf sebelum menyampakan peristiwa tersebut, ia mengaku baru pertama kali mengungkapkannya di hadapan media.

“Saya pikir kan baru sekali ini saya mengungkapkannya di media yang kemudian ditonton orang banyak,” kata Agus dalam wawancara dengan Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (30/11/2023).

“Saya terus terang, waktu kasus e-KTP saya dipanggil sendirian oleh presiden. Presiden pada waktu itu ditemani oleh Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara),” lanjut Agus.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini