Jawaban Pertanyaan Jokowi Kenapa Kasus Setnov Kembali Dinaikkan Gampang

Jawaban Pertanyaan Jokowi Kenapa Kasus Setnov Kembali Dinaikkan Gampang Kredit Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Pegiat media sosial Rudi Valinka mengungkapkan bahwa jawaban pertanyaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kenapa kasus korupsi E-KTP yang menjerat Setya Novanto (Setnov) pada 2017 kembali dinaikkan gampang.

Rudi mengatakan hal tersebut merupakan strategi tim pasangan calon (paslon) nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) untuk merebut posisi runner up atau pemenang kedua karena kasus E-KTP melibatkan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Agus Rahardjo Ingin Rakyat Tahu Jokowi Intervensi dan Lemahkan KPK

"Jokowi: untuk kepentingan apa kasus Setyo Novanto dinaikkan lagi?. Jawabannya gampang loh pak Jokowi: ini strategi tim Paslon 1 agar kasus Korupsi  EKTP  yang melibatkan capres paslon 3 Ramai lagi di Publik. Biasa ini upaya merebut posisi Runner up," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (5/12).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak pernah bertemu mantan Ketua KPK Agus Rahardjo dan meminta untuk menghentikan kasus korupsi E-KTP yang menjerat Setnov pada 2017 silam.

"Saya suruh cek saya sehari kan berapa puluh pertemuan. Saya suruh cek di Setneg (Sekretariat Negara) enggak ada. Agenda yang di Setneg enggak ada tolong di cek lagi aja," kata Jokowi di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (4/12/2023) dikutip dari gelora.co.

Jokowi mengatakan saat itu dirinya meminta agar kasus E-KTP ditangani dengan baik, dan sekarang Setnov telah divonis 15 tahun penjara, sehingga kasus tersebut terbukti berjalan sesuai prosedur.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini