Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu merasa tugas Drajat Wibowo sebagai Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sangat berat.
Karena sebagai seorang ilmuwan, Drajat Wibowo harus melindungi Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga Said Didu maklum jika TKN mengusulkan saling sanggah dalam debat capres dan cawapres dihilangkan atau dikurangi.
Baca Juga: Melihat Polemik Asam Sulfat, Gibran Punya Kualitas Pemimpin yang Dibutuhkan Indonesia
"Saya maklumi betapa beratnya tugas teman lama saya pak Drajat Wibowo ini. Beliau ilmuwan yang harus pasang badan melindungi putra mahkota," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (7/12).
Saya maklumi betapa beratnya tugas teman lama saya pak Drajat Wibowo ini. Beliau ilmuwan yg harus pasang badan melindungi putra mahkota. https://t.co/16rbJPy2Ia
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 6, 2023
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajat Wibowo mengaku bahwa pihaknya telah mengusulkan saling sanggah dalam debat capres atau cawapres dihilangkan atau dikurangi pada rapat antara timses pasangan calon dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Memang ada usulan dari kita agar debatnya tidak menjadi saling sanggah, karena itu, sesi saling sanggahnya kalau bisa dikurangi, atau dihilangkan,” kata Drajat saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023) dikutip dari Kompas.