Politikus Ferdinand Hutahaean menganalisa Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah mekanisme debat capres-cawapres dengan membatalkan agenda nonton bareng debat perdana karena pasangan calon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ferdinand berpendapat KPU menginginkan agar Gibran tidak grogi dengan adanya penonton, Prabowo Subianto pun demikian, namun dengan alasan agar tidak marah, sehingga menurutnya publik lebih baik memang tidak menyaksikannya.
Baca Juga: Jangankan Jenderal Soedirman, Gibran Tak Pantas Disamakan dengan Ketua BEM UI
"Analisis saya: -supaya tidak ada penonton yang membuat grogi Gibran, -supaya tidak ada penonton yang membuat Prabowo marah. Maka jangan ada yang nonton supaya tenang..!!" ucap kader PDIP itu dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (12/12).
Analisis saya :
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) December 12, 2023
- supaya tidak ada penonton yang membuat grogi Gibran
- supaya tidak ada penonton yang membuat Prabowo marah
Maka jangan ada yang nonton supaya tenang..!! pic.twitter.com/HOgtuA3KT1
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendadak mengubak mekanisme debat capres-cawapres yang akan digelar pada Selasa (12/12/2023) dengan membatalkan agenda nonton bareng debat perdana.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan debat capres akan disiarkan layang melalui televisi dan di platform penyiaran lainnya, termasuk di radio.
"Nonton bareng tidak jadi dilaksanakan, karena semua TV akan menyiarkan secara langsung," kata Hasyim dalam jumpa pers di Kantor KPU, Senin (11/12/2023) dikutip dari Warta Kota Tribun News.