Anies Punya 3 Modal Dasar Kepemimpinan untuk Membuat Indonesia Maju

Anies Punya 3 Modal Dasar Kepemimpinan untuk Membuat Indonesia Maju Kredit Foto: Antara: Asprilla Dwi Adha

Politisi Andi Sinulingga mengungkapkan calon presiden (capres) nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan mempunyai 3 modal dasar kepemimpinan untuk membuat Indonesia maju dan adil.

Tiga modal tersebut adalah kompetensi, integritas, dan akuntabilitas, menurut Andi, para generasi muda mengetahui hal itu, sehingga swing voters pemilih muda cenderung mengarah pada Anies Baswedan dan pasangannya, Muhaimin Iskandar (AMIN).

Baca Juga: Balas Cak Imin, Politikus Demokrat: Lawan Terberat Prabowo-Gibran Bukan AMIN, Tapi Ganjar-Mahfud

"Swing voters pemilih muda itu cenderung pilih AMIN. Mereka tahu Anies punya tiga modal dasar kepemimpinan, Kompetensi, Integrity, Akauntabiliti. Tiga hal itu penting sekali jika Indonesia ingin maju dan berkeadilan," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (12/12).

Sementara, dalam jejak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak.

Prabowo Subianto dan Gibran meraih elektabilitas 39,3 persen dalam survei yang digelar pada 29 November hingga 4 Desember 2023 itu. 

“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Bambang mengatakan Prabowo-Gibran unggul pada pemilih perkotaan dan perdesaan dari laki-laki maupun perempuan. “Suara untuk Prabowo-Gibran juga lebih tinggi pada hampir semua kelompok pemeluk agama,” tulis Bambang.

Kemudian posisi kedua adalah paslon nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dengan suara 16,7 persen, lalu disusul paslon nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan 15,3 persen.

Survei pada Litbang Kompas dilakukan dengan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Tingkat kepercayaan dalam metode tersebut 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana serta dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Terkait

Terpopuler

Terkini