Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembering memberikan usulan kepada capres nomor urut dua Prabowo Subianto agar penculikan aktivis pada persitiwa 1998 tidak lagi menjadi isu.
Tifatul Sembiring meminta Prabowo Subianto menjelaskan secara terbuka dan gamblang kejadian sebenarnya terkait penculikan aktivis, meskipun yang bersangkutan mengaku telah melakukannya berkali-kali.
Baca Juga: Gampang Cara Menentukan untuk Pilih Anies atau Prabowo di Pilpres 2024
"Usul: Agar tidak jadi isu terus, mungkin pak PS perlu jelaskan terbuka, apa sebenarnya yang terjadi. Muat di media nasional. Katanya sudah ber-kali-kali. Mana, tolong share link artikelnya. Makin emosi, orang makin penasaran.. Ini usul," ungkapnya.
Bahkan jika berani, Tifatul meminta agar Prabowo menyebutkan nama pemberi perintah penculikan aktivis. "*SebutNamaYgBeriPerintah," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Sabtu (16/12).
Usul: Agar tidak jadi isu terus, mungkin pak PS perlu jelaskan terbuka, apa sebenarnya yg terjadi. Muat di media nasional. Katanya sdh ber-kali2. Mana, tolong share link artikelnya.
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) December 15, 2023
Makin emosi, orang makin penasaran..????
Ini usul
*SebutNamaYgBeriPerintahhttps://t.co/LS6wS3OrLh
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Usman Hamid membantah anggapan isu penculikan aktivis pada peristiwa 1998 hanya terjadi lima tahun sekali stiap Prabowo Subianto maju Pilpres 2024.
Usman mengatakan isu penculikan selalu muncul, dan keluarga korban setiap hari Kamis selalu menggelar aksi di depan Istana untuk menanyakan dimana anak mereka yang hilang berada kepada negara.