Pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan keraguan pemilih Ganjar Pranowo, sampai calon presiden (capres) nomor urut tiga dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu kehilangan banyak suara dalam survei Litbang Kompas.
Dalam survei Litbang Kompas, pemilih yang masih bingung mencapai 28,7 persen, sehingga Rinny memprediksi suara Ganjar Pranowo yang merosot tajam dikarenakan para pemilih mempunyai keraguan terhadap komitmennya untuk melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Karakter Jokowi dan Prabowo Bagaikan Bumi Langit
"Jadi praktis hampir sepertiga dari para pemilih belum menentukan pilihan, tampaknya nih para pemilih Mas Ganjar sekarang ini cuma dalam kondisi ragu saja apakah Mas Ganjar masih berkomitmen melanjutkan hasil pembangunan Presiden Jokowi, melanjutkan program-program Pak Jokowi," ujarnya.
Kemudian Rinny pun menggaris bawahi bahwa survei Litbang Kompas dilakukan sebelum Ganjar menegaskan melanjutkan program Jokowi dengan mengunjungi IKN, sehingga elektabilitasnya kemungkinan sekarang sudah berubah.
"Yang perlu kita catat nih survei Litbang Kompas dilakukan sebelum Mas Ganjar melakukan kunjungan ke IKN yang menegaskan kalau program-program Pak Jokowi akan dilanjutkan, jadi mungkin sekarang ini sebetulnya kondisi para pemilih sudah ada perubahan juga," tandasnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Senin (18/12).
Untuk diketahui, dalam jejak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak.
Prabowo Subianto dan Gibran meraih elektabilitas 39,3 persen dalam survei yang digelar pada 29 November hingga 4 Desember 2023 itu.
“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).