Pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan bahwa penurunan suara calon presiden (capres) nomor urut tiga dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo sangat tinggi dalam 4 bulan terakhir.
Berdasarkan survei Litbang Kompas, suara Ganjar Pranowo pada awal Desember berada di angka 15,3 persen, padahal di bulan Agustus mencapai 34,1 persen, artinya terdapat penurunan sekitar 18,8 persen.
Baca Juga: Karakter Jokowi dan Prabowo Bagaikan Bumi Langit
"Dalam 4 bulan terakhir suara mas Ganjar anjlok dari sekitar 34,1% di bulan Agustus menjadi tinggal 15,3% di awal bulan Desember, ada penurunan sekitar 18,8% suara, ini angka penurunan yang memang sangat tinggi, kita harus mengakui fakta ini," ungkap Rinny.
Namun terlepas dengan penurunan elektabilitas yang signifikan, terdapat kabar baik untuk Ganjar, karena suara pemilihnya tidak berpindah ke capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto atau capres nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan.
"Tapi kabar baiknya suara yang lari dari Mas Ganjar ini tampaknya enggak pindah jadi mendukung Eyang Prabowo ataupun Pak Anies," tandasnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Senin (18/12).
Untuk diketahui, dalam jejak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 menunjukkan paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak.
Prabowo Subianto dan Gibran meraih elektabilitas 39,3 persen dalam survei yang digelar pada 29 November hingga 4 Desember 2023 itu.
“Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden,” tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).