Jurnalis senior Hersubeno Arief menduga terdapat kasus politik yang melatarbelakangi penetapan tersangka Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri dalam dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pasalnya menurut Hersubeno, beberapa pihak melihat bahwa penetapan Firli Bahuri sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan SYL bukan semata-mata merupakan proses hukum.
Baca Juga: Bela Firli, Alexander Marwata Seolah Bolehkan Ambil Dokumen Rahasia di KPK
"Tetapi ada juga yang melihat itu tidak semata-mata proses hukum loh kasus Firli ini, ada kasus politik yang melatarbelakangi, meskipun kita harus memisahkan tapi di Indonesia enggak bisa itu sepenuhnya kita pisahkan," ungkapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (21/12).
Sementara itu, gugatan praperadilan yang diajukan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri terkait sah tidaknya penetapan tersangka dirinya dalam kasus dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) ditolak Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Hakim tunggal Imelda Herawati menyatakan gugatan tidak dapat diterima. "Permohonan praperadilan tidak dapat diterima," ucapnya saat membacakan putusan praperadilan di PN Jakarta Selatan, Selasa, (19/12/2023), dikutip dari Detik.
