Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis mengungkapkan bahwa kapten tim pemenangan nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) belum mampu menaikkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut satu itu.
Hal ini terlihat dari survei terbaru Indikator Politik Indonesia setelah debat capres-cawapres, dimana elektabilitas AMIN di angka 21 persen, menurut Hasbil, ini akan membuat mereka sulit untuk lolos putaran pertama Pilpres 2024.
Baca Juga: Kode Pimpinan Partai Buruh ke AMIN dan Ganjar-Mahfud untuk Diundang 'Minum Teh'
"Jadi apa yang saya sampaikan di awal, terbukti hari ini, Kapten Timnas @aniesbaswedan @cakimiNOW sampai hari ini, masih belum mampu menaikkan elektabilitas paslon ini," ungkap Hasbil.
"Survei Indikator terbaru, paslon ini diangka 21%. Jangankan untuk menang, untuk masuk putaran ke dua saja berat," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (27/12).
Jadi apa yg saya sampaikan di awal, terbukti hari ini, Kapten Timnas @aniesbaswedan @cakimiNOW sampai hari ini, masih blm mampu menaikkan elektabilitas paslon ini.
— Hasbil Mustaqim Lubis (@Hasbil_Lbs) December 26, 2023
Survei Indikator terbaru, paslon ini diangka 21%. Jangankan untuk menang, untuk masuk putaran ke dua saja berat. pic.twitter.com/Pcqj40ZrbC
Untuk diketahui, dalam simulasi 3 nama survei Indikator Politik Indonesia setelah debat capres-cawapres, elektabilitas Ganjar-Mahfud bersaing dengan Prabowo-Gibran. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi buncit.
“Elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud Md 24,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 46,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 21,0 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis surveinya, Selasa (26/12/2023) dikutip dari Republika.
Sementara dalam simulasi 2 nama, elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud juga membuntuti Prabowo-Gibran dengan raihan 28,4 persen. Dalam simulasi 2 nama yang lain Ganjar-Mahfud unggul atas Anies-Muhaimin.