Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menunjukkan dua ketakutan investor kaya untuk mendanai calon presiden (capres) nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Pertama, menurut Eko, investor kaya yang berasal dari 100 orang terkaya di Indonesia takut mendanai Anies Baswedan karena yakin mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan kalah di Pilpres 2024.
Baca Juga: Politikus Demokrat Respons Pedas Anies soal Harga Air Minum Lebih Mahal dari BBM
"Loh ya memang jelas dong @aniesbaswedan mana ada investor kaya mau danain capres yang 1 juta persen pasti kalah," ucap Eko dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (28/12).
Kedua, jika bertemu Anies dan memberi pinjaman, para investor kaya takut uangnya tidak akan kembali. "Mereka juga takut kalo ente utang gak mampu bayar makanya ogah ketemu ente, bukan takut," imbuhnya.
Loh ya memang jelas dong @aniesbaswedan mana ada investor kaya mau danain capres yang 1 juta persen pasti kalah.
— Eko Jhones (@ekojhones77) December 27, 2023
Mereka juga takut klo ente utang gak mampu bayar mknya ogah ktmu ente bkn takut
Anies Ngaku 100 Orang Terkaya Indonesia Tak Berani Bertemu https://t.co/X5UPBVQdKt
Sebelumnya, ketika ditanya mengenai keberanian mengejar pajak 100 orang terkaya di Indonesia, capres nomor urut satu Anies Baswedan mengaku mereka tidak berani bertemu dengan dirinya.
"Pertanyaannya 'emangnya berani? Emangnya ada utang budi apa? Yang 100 (orang) paling kaya nggak berani ketemu, hahaha," ungkap Anies dalam channel YouTube-nya, dikutip dari Detik.
Anies pun berjanji jika terpilih menjadi presiden, maka dirinya akan menciptakan sustem pajak yang mengedepankan asas keadilan. Ia mengatakan harta 100 orang terkaya lebih besar dari harta 100 juta penduduk.