Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto mengungkapkan kemungkinan kongkalikong dalam program susu gratis untuk anak sekolah yang dicanangkan calon presiden (capres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto.
Gigin mengatakan dalam program susu gratis, terdapat kemungkinan kongkalikong dengan produsen susu di New Zealand, dan akan membuat beban pajak menjadi lebih berat, sehingga menurutnya program andalan Prabowo Subianto tersebut omong kosong.
Baca Juga: Anies dan Ganjar Tidak Paten Meski Prabowo Dihina dan Dijelekkan
"Program susu gratis itu omong kosong. Malah kemungkinan ada kongkalikong dengan produsen susu di New Zealand sebagai pemasok utama sebagian besar kebutuhan susu Indonesia. Rakyat sendiri akan dibebani pajak lebih berat untuk membiayai impor susu," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (2/1).
Program susu gratis itu omong kosong. Malah kemungkinan ada kongkalikong dengan produsen susu di New Zealand sebagai pemasok utama sebagian besar kebutuhan susu Indonesia. Rakyat sendiri akan dibebani pajak lebih berat untuk membiayai impor susu.https://t.co/UQwEXKKAY0
— gigin praginanto (@giginpraginanto) January 2, 2024
Seperti diketahui, di hadapan para pendukungnya di Sentul International Convention Center (SICC), cawapres Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka memperkenalkan program bagi-bagi susu dan makan siang gratis untuk anak-anak.
Program tersebut merupakan program andalan Prabowo Subianto dan Gibran untuk meningkatkan jumlah suara di Pilpres 2024. Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan program susu gratis telah diterapkan 76 negara, dan lebih dari 400 juta anak merasakan manfaatnya.
“Ini gagasan konkret. Bukan teori, bukan retorika. Jadi kita harap ke depan tidak ada lagi anak-anak kelaparan. Yang di Jakarta, yang di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, semua mendapatkan hak yang sama, gizi yang sama,” ujar Gibran dalam konsolidasi pemenangannya, Minggu (10/12).