Kader Partai Demokrat, Eko Jhones menilai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sudah menyengsarakan rakyat meskipun belum menjadi pemimpin.
Pasalnya Cak Imin setuju penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda hingga pemilihan presiden (Pilpres) 2024, padahal menurut Eko, rakyat kecil sudah menunggunya serta akan menyalahi aturan jika hal tersebut dilakukan.
Baca Juga: 4 Intervensi Istana untuk Menangkan Prabowo-Gibran
"Belum jadi pemimpin saja @cakimiNOW sudah menyengsarakan rakyat. Bansos itu ditunggu oleh masyarakat yang gak mampu kalau penyaluranya ditunda itu sudah menyalahi aturan," ungkapnya.
"Kasihan rakyat kecil yang tidak mampu dan menunggu bansos. Anda selaku calon pemimpin harusnya pro rakyat Gus," imbuh Eko dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (3/1).
Belum jadi pemimpin saja @cakimiNOW sudah menyengsarakan rakyat. Bansos itu ditunggu oleh masyarakat yang gak mampu kalau penyaluranya ditunda itu sudah menyalahi aturan.
— Eko Jhones (@ekojhones77) January 3, 2024
Kasihan rakyat kecil yang tidak mampu dan menunggu bansos. Anda selaku calon pemimpin harusnya pro rakyat Gus https://t.co/Ge7KqCiObz
Sebelumnya, cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin setuju dengan usulan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk menunda penyaluran bansos hingga Pilpres 2024.
"Saya setuju lebih baik kita tunda pemberian bansos sampai Pemilu," kata Cak Imin di Kampung Nelayan Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa (2/1) dikutip dari CNN Indonesia.
Cak Imin menilai penundaan bansos perlu dilakukan agar penumpang gelap yang memanfaatkan penyalurannya untuk kepentingan Pilpres 2024 bisa dihindari. Ia juga memastikan prosesnya akan tetap berlanjut setelahnya.