"Sekali lagi, saya harus mengatakan saya kok banyak sependapat dengan Pak Ganjar. Jadi benar, tumpang tindih harus diselesaikan oleh pemimpin tertinggi dan itu saya kira bisa," ujar Prabowo, merespons.
Ketiga, saat Ganjar menjelaskan utang luar negeri dalam kaitan dengan pertahanan nasional, lagi-lagi Prabowo merasa setuju, bahkan menduga guru dan buku keduanya serupa sehingga satu pendapat.
"Saya kembali, saya enggak mengerti, jangan-jangan guru kita, buku kita, sama Pak Ganjar. Kok saya, saya banyak sependapat, terus terang saja. Saya akan bilang A (kalau) A. Saya bukan orang macam-macam," tandasnya.