Pegiat media sosial Bachrum Achmadi mengungkapkan jika capres nomor urut satu Anies Baswedan berhasil memenangkan Pilpres 2024 dan menjadi presiden, Partai Golkar akan meminta masuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Karena, kata Bachrum, Partai Golkar tidak akan pernah siap untuk menjadi oposisi, sehingga ia menyarankan kader dan elit partai kuning itu untuk tidak terlalu menyerang Anies Baswedan.
Baca Juga: Kiky Saputri Melihat Ganjar dan Anies Vs Prabowo pada Debat Capres Ketiga
"Klen elit dan kader Golkar jangan terlalu nyerang Anies deh… tau kenapa sodara-sodara? Karena… nanti Anies jadi Presiden, Golkarlah yang pertama ngendeng-ngendeng minta masuk koalisi AMIN," ungkapnya.
"Karena Golkar tidak akan pernah siap jadi oposisi, Golkar berlindung dibalik jargon berkarya untuk bangsa & negara. Ember!" sambungnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (9/1).
Klen elit n kader Golkar jgn terlalu nyerang Anies deh…tau knp sodara2?
— SiraitBatakDusun™? (@bachrum_achmadi) January 9, 2024
Krn…nanti Anies jd Presiden, Golkarlah yg pertama ngendeng2 minta msk koalisi AMIN. Krn Golkar tdk akan pernah siap jd oposisi, Golkar berlindung dibalik jargon berkarya u/ bangsa & negara.
Ember! ????????????
Sementara itu, dalam survei Lembaga Lingkar Survei Nusantara (LSN), elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua, sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempati posisi paling bawah, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menjadi yang teratas.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry menjelaskan pasangan calon Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 49,5 persen. Sementara pasangan calon Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas sebesar 24,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 20,5 persen.
"Jika pada survei LSN November 2023, Prabowo-Gibran mengalami peningkatan elektabilitas sekitar 7,4 persen. Ganjar-Mahfud masih 28,8 persen dan berada di posisi kedua, kini tinggal 20,5 persen alias anjlok sebesar 8,3 persen hanya dalam waktu sebulan," ungkap Gema dikutip dari ANTARA pada Jumat (5/1/2024).