Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut calon presidan (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD bukan orang yang sempurna sebagai pemimpin.
Denny Siregar bahkan mengaku jika terdapat calon pemimpin yang lebih unggul dari Ganjar Pranowo maupun Mahfud MD, ia pasti akan lebih memilihnya, namun diantara tiga pasangan calon (paslon) keduanya merupakan yang terbaik berdasarkan penilaiannya.
Baca Juga: Nggak Heran Anies dan Ganjar Sibuk Serang Pribadi Prabowo dalam Debat Capres
"Ganjar memang tidak sempurna, Mahfud MD juga bukan orang yang sempurna, kalau ada yang lebih pintar dan lebih jernih dari mereka saya pasti akan pilih yang lain itu juga, itu namanya objektif," ucapnya.
"Tetapi sekarang ini dalam tiga pasangan calon yang ada ya yang terbaik menurut saya masih pasangan Ganjar dan Mahfud," imbuhnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Rabu (10/1).
Ia merasa Indonesia akan berada di dalam kondisi mengerikan jika dipimpin selain Ganjar-Mahfud, terlebih Prabowo Subianto yang berotensi memerintah berdasarkan perasaannya.
"Yang lain ngeri saya berikan negara sebesar ini kepada mereka, palagi kepada Prabowo yang kita lihat kemarin emosinya sangat tidak stabil dan temperamental, mudah marah, wah bisa-bisa negara ini kelak akan diperintah sesuai mood emosinya saja, ngeri," tandasnya.
Sementara itu, dalam survei Lembaga Lingkar Survei Nusantara (LSN), elektabilitas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempati posisi paling bawah, sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih menjadi yang teratas.
Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry menjelaskan pasangan calon Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebesar 49,5 persen. Sementara pasangan calon Anies-Muhaimin memperoleh elektabilitas sebesar 24,3 persen, disusul Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas 20,5 persen.
"Jika pada survei LSN November 2023, Prabowo-Gibran mengalami peningkatan elektabilitas sekitar 7,4 persen. Ganjar-Mahfud masih 28,8 persen dan berada di posisi kedua, kini tinggal 20,5 persen alias anjlok sebesar 8,3 persen hanya dalam waktu sebulan," ungkap Gema dikutip dari ANTARA pada Jumat (5/1/2024).
