Jurnalis senior Dandhy Laksono mengungkapkan alasan calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo berharap persoalan pembangunan bendungan di Wadas dan pabrik semen di Rembang dibahas dalam debat keempat Pilpres 2024 pada Minggu (21//1/2024).
Menurutnya hal tersebut disebabkan Ganjar Pranowo mengetahui apa yang disampaikannya dalam debat capres mengenai kasus Wadas dan semen Rembang tidak bisa dibantah atau ditanggapi warga maupun korban yang terlibat di dalamnya dikarenakan tidak adanya akses.
Baca Juga: Nggak Percaya Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Tidak Bisa Bersatu
"Dia tahu, warga Wadas, Kendeng, atau korban-korban investor/pemerintah lainnya, gak punya akses ke forum-forum elit semacam Debat Capres ini untuk menanggapi atau membantah apapun yang akan dia katakan," ungkap Dandhy dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (16/1).
Dia tahu, warga Wadas, Kendeng, atau korban-korban investor/pemerintah lainnya, gak punya akses ke forum-forum elit semacam Debat Capres ini untuk menanggapi atau membantah apapun yang akan dia katakan. https://t.co/Dt5QKtQ86B
— Dandhy Laksono (@Dandhy_Laksono) January 15, 2024
Seperti diketahui, capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menginginkan dalam debat keempat nanti dilakukan pembahasan persoalan pembangunan bendungan di Wadas dan pabrik semen di Rembang.
Dia mengaku bahwa kedua proyek tersebut kerap digunakan untuk mengkritik kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023, sehingga dalam debat keempat bisa dilakukan klarifikasi.
"Sebaiknya dibahas [persoalan semen Rembang dan bendungan Wadas dalam debat keempat]," jelas Ganjar usai hadiri Generasi Perintis di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024) dikutip dari kabar24.bisnis.com.