Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak mengungkapkan 4 hubungan rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pasangan nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Sehingga menurut Lukman wajar jika dalam dua debat Pilpres 2024 terakhir yang diselenggarakan pada 7 Januari 2024 dan 21 Januari 2024, Prabowo-Gibran harus menjawab isu permasalahan rezim Jokowi.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Diperlakukan Calon Lain Seolah Presiden-Wapres dalam Debat Pilpres
"Ada yang merasa gak wajar, kenapa dalam dua debat terakhir, Prabowo dan Gibran harus menjawab isu-isu permasalahan rezim saat ini, menurut saya sih wajar," ucap Lukman.
Lebih lanjut, pertama, tema yang diusung pasangan nomor urut dua adalah keberlanjutan dari pemerintahan Jokowi. Kedua, Prabowo Subianto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Ketiga, Gibran merupakan putra sulung presiden yang masih memimpin. Keempat, Presiden Jokowi melakukan cawe-cawe di Pilpres 2024 untuk keduanya.
"1. Tema 02, adalah keberlanjutan, 2. Prabowo, Menhan aktif, 3. Gibran, putra Jokowi, presiden aktif, 4. Jokowi, cawe-cawe demi 02," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (23/1).
Ada yg merasa gak wajar, kenapa dalam dua debat terakhir, Prabowo dan Gibran harus menjawab isu2 permasalahan rezim saat ini, menurut saya sih wajar, krn
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) January 23, 2024
1.Tema 02, adalah keberlanjutan
2.Prabowo, Menhan aktif
3.Gibran, putra Jokowi, presiden aktif
4.Jokowi, cawe2 demi 02
Sementara itu, berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 10-11 Januari, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka konsisten berada di puncak dengan 47 persen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menempati posisi kedua dengan 23,2 persen, dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di urutan buncit dengan elektabilitas 21,7 persen.