Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddi Guasnaidi meminta cawapres nomor urut tiga Mahfud MD untuk mundur sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan keamanan (Menko Polhukam) pada minggu ini.
Pasalnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mempersilahkannya untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam, ditambah keberadaannya dalam Kabinet Indonesia Maju tidak berpengaruh serta minim prestasi.
Baca Juga: Hasil Survei Real Internal Prabowo-Gibran Hanya 35 Persen
"Pak @mohmahfudmd, anda sudah dipersilahkan mundur oleh Pak Jokowi. Kalau masih bertahan juga, fix anda tidak punya malu lagi. Toh keberadaan anda di kabinet sama seperti ketiadaannya anda. Wujuduhu Ka’adamihi. Minus Prestasi full Sensasi.. minggu ini ya pak..," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (26/1).
Pak @mohmahfudmd, anda sudah dipersilahkan mundur oleh Pak Jokowi. Kalau masih bertahan juga, fix anda tidak punya malu lagi.
— Teddy Gusnaidi (@TeddGus) January 25, 2024
Toh keberadaan anda di kabinet sama seperti ketiadaannya anda. Wujuduhu Ka’adamihi
Minus Prestasi full Sensasi.. minggu ini ya pak.. pic.twitter.com/clcmQLfs35
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mengambil pusing mengenai rencana pengunduran diri Mahfud MD dari Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan keamanan (Menko Polhukam).
Dia mengaku menghargai keputusan Mahfud MD untuk mundur, dan merupakan hak nya sebagai pejabat negara. "Ya itu hak, dan saya sangat menghargai," kata Jokowi Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024) dikutip dari Kompas.
Seperti diketahui, Mahfud MD menyatakan akan mundur dari jabatan yang kini diembannya di Kabinet Indonesia Maju, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan keamanan (Menko Polhukam).
Mahfud MD menyampaikannya dalam acara Tabrak Prof di Semarang pada Selasa (23/1/2024). Ia menjelaskan pengunduran dirinya merupakan kesepakatannya dengan pasangannya, Ganjar Pranowo.