Pegiat media sosial Denny Siregar merasa calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Gibran Rakabuming Raka bertingkah seperti presiden mengenai kenaikan pajak hiburan.
Pasalnya Gibran memberikan sinyal pajak hiburan kemungkinan tidak jadi naik, Denny Siregar menilai hal tersebut seharusnya dilakukan kepala negara yang menjabat. "Udah berasa jadi Presiden ya, bran?" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (29/1).
Udah berasa jadi Presiden ya, bran ?
???????????? https://t.co/qezuQe4Qgp— Denny Siregar (@Dennysiregar7) January 27, 2024
Sebelumnya diketahui, cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka memberikan sinyal penerapan pajak barang dan jasa tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan yang naik menjadi 40-75 persen kemungkinan tidak akan terjadi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Harus Turun Gunung Ikut Kampanyekan Prabowo
Gibran menyampaikannya setelah mendapatkan keluhan mengenai kenaikan pajak hiburan yang nanti akan berdampak pada usaha Spa di Bali, dari salah satu peserta yang merupakan inisiator "Gerakan Bali SPA Bersatu".
"Terakhir saya ke Bali kan dua minggu lalu. Jadi banyak yang komplain masalah pajak, masalah orang-orang dari negara tertentu yang jadi DJ (Disc Jockey) segala macamnya," kata Gibran, di Denpasar, Bali, Jumat (26/1) malam, dikutip dari CNN Indonesia.
"Tapi kan waktu saya pulang sudah ada sedikit ditindaklanjut lah terkait pajak itu. Ditunggu saja, kayaknya nggak jadi (naik pajak hiburan). (Tapi) keputusannya bukan di saya, tunggu saja," imbuhnya.
Menurutnya, kenaikan pajak hiburan tidak seharusnya terjadi jika memberatkan. Ditambah Solo, Yogyakarta dan Bali dicanangkan menjadi kota destinasi wellness tourism, sehingga dirinya mempunyai kepentingan di dalamnya.