Politikus Ferdinand Hutahaean menilai pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta pada Minggu (28/1/2024) pagi tidak menambah sinyal keberpihakan.
Karena menurutnya, AHY senang dan suka bertemu Jokowi sejak dulu serta selalu berharap sesuatu yang belum terpenuhi, sehingga Ferdinand tuidak setuju jika sinyal keberpihakan semakin terbuka dengan pertemuan keduanya.
Baca Juga: Bertemu di Jogja, Jokowi dan AHY Saling Memahami Posisi Masing-masing
"Aahhh ngga juga..!! AHY memang suka dan senang ketemu Jokowi dari dulu. Berharap sesuatu tapi belum kesampaian aja," ucap Ferdinand dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (29/1).
Aahhh ngga juga..!!
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) January 29, 2024
AHY memang suka dan senang ketemu Jokowi dari dulu. Berharap sesuatu tapi belum kesampaian aja https://t.co/A3D6myMbm9
Sebelumnya, pengamat politik sekaligus Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai pertemuan Presiden Jokowi dengan AHY menyempurnakan rangkaian pertemuannya dengan para ketua umum partai politik pengusung paslon 02.
“Sebelum Jokowi melakukan lawatan ke negara-negara jiran di Asia Tenggara sekaligus mangkir dari perayaan HUT ke-51 PDIP, Jokowi telah satu per satu menemui Ketum Gerindra yang juga Capres 02 Prabowo Subianto,” kata Umam dalam keterangan tertulis yang diterima tim tvOnenews.com di Jakarta, dikutip.
“Lalu berlanjut dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan,” sambung Umam.
Ketika pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukung Prabowo-Gibran terjadi, muncul sejumlah spekulasi alasan Jokowi tidak menemui ketua umum Partai Demokrat, dan kini pertemuan keduanya terlihat publik.