Kader Partai Demokrat Eko Jhones merasa cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin lupa perbuatannya di tahun 2019 dengan mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mempolitisasi bantuan sosial (bansos).
Eko mengatakan menjelang Pilpres 2019, Cak Imin ikut membagikan bansos, sehingga menurutnya tuduhannya soal politisi bansos kepada Jokowi sebenarnya merupakan bentuk keinginannya ikut serta.
"Tahun 2019 ikutan bagiin bansos jelang pilpres kan @cakimiNOW. Emang yang politisasi bansos siapa sih min? Ente kadang-kadang ente min asal mangap aja… Selucu itu ya cawapres AMIN. Gak kebagian bansos merajuk tuduh orang politisasi wkwk," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (31/1).
Tahun 2019 ikutan bagiin bansos jelang pilpres kan @cakimiNOW . Emng yg politisasi bansos siapa sih min?
— Eko Jhones (@ekojhones77) January 30, 2024
Ente kadang-kadang ente min asal mangap aja…selucu itu ya cawapres AMIN. Gak kebagian bansos merajuk tuduh org politisasi wkwk https://t.co/ILUahIF1wa
Sebelumnya, cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mempolitisasi bantuan sosial (bansos) menjelang Pilpres 2024.
Cak Imin menyampaikannya dengan menyoroti bantuan langsung tunai (BLT) yang dirapel dan akan dicairkan pada Fbruari, bulan Pilpres 2024. Cawapres Anies Baswedan itu merasa khawatir terhadap politisasi di balik kebijakan tersebut.
"Memang eksekusi ada di tangan pemerintah dan Presiden, kita harap Presiden fair, Presiden benar-benar menggunakan bansos sebagai negarawan, bukan sebagai politisi. Kualat, Pak!" kata Cak Imin usai kampanye akbar di Tegal, Jawa Tengah, Selasa (30/1), dikutip dari CNN Indonesia.