Pegiat media sosial Denny Siregar menyebut capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto tidak menunjukkan bisa menang satu putaran di Pilpres 2024 meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengeluarkan semua sumber daya yang dimilikinya.
Pasalnya hasil survei elektabilitas Prabowo Subianto tetap bertahan di angka kurang dari 50 persen, sementara dalam survei internal PDIP, elektabilitas capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo terus naik, sehingga mustahil Pilpres 2024 hanya satu putaran.
"Meski semua sumber daya dikeluarkan oleh Jokowi, sialnya hasil survei Prabowo tidak juga menunjukkan bahwa Prabowo bisa menang satu putaran, angka surveinya mentok," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Rabu (31/1).
"Sedangkan dari hasil survei internal PDI Perjuangan angka surveinya Ganjar pelan-pelan naik dan mengimbangi Prabowo, ini menunjukkan bahwa Pilpres satu putaran itu mustahil, Pilpres sudah pasti dua putaran, dan itu adalah pertarungan antara Ganjar melawan Prabowo di putaran kedua," sambungnya.
Sebelumnya, capres nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo menyebut hasil survei internalnya bersama Mahfud MD justru mengalami kenaikan. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyampaikannya menanggapi hasil lembaga survei yang mengatakan elektabilitasnya menurun.
"Ya survei saya, saya naik tuh. Survei saya naik," kata Ganjar di Makam Gus Dur, Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Jumat (12/1/2023), dikutip dari Detik.
Dia menjelaskan, dalam survei internal, sistem yang digunakan pihaknya adalah triangulasi, dan hasilnya sampai sekarang masih terus kejar-kejaran. "Kami masih kejar-kejaran antar dua kandidat, perbedaannya sekitar 2%. Kadang-kadang kami 3 di atas, kadang 3 di bawah," jelas dia.