KPK Mengintai Jika Tak Mau Dukung Prabowo-Gibran

KPK Mengintai Jika Tak Mau Dukung Prabowo-Gibran Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengintai pihak yang tidak mau mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah satu hari sebelumnya KPK menggeledah rumah dinasnya.

Baca Juga: Elektabilitas 03 Diprediksi Kembali Turun Setelah Mahfud MD Mundur dari Kabinet

"31 Januari Digeledah KPK, 1 Februari langsung deklarasi dukung 02. Gak mau dukung? Awas KPK mengintai. Mau selamat? Deklarasi dong," ucap Jhon dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (2/2).

Sehingga ia merasa ancaman untuk memberikan dukungan sekarang sangat mengerikan. "Benar-benar MENGERIKAN ancaman dukung mendukung politik sekarang ini, sungguh diluar nalar #AsalBukan02," imbuhnya.

Seperti diketahui, pada 1 Februari 2024, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali muncul di acara selawatan sekaligus mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Padahal pria yang akrab disapa Gus Mudhlor itu menghilang ketika KPK menggeledah rumah dinasnya satu hari sebelumnya, atau pada Rabu (31/1/2024).

Ayah Gus Muhdlor, Pemimpin Pondok Pesantren Bumi Shalawat KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali merupakan sosok yang menggelar acara selawatan sekaligus deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran.

Kompleks Pesantren Bumi Shalawat, Sidorajo yang merupakan tempat digelarnya acara bertajuk 'Nderek Nyai' Prabowo Gibran dipenuhi santri maupun masyarakat umum hingga pukul 16.20 WIB meski sedang diguyur hujan. Dan ribuan orang yang hadir terlihay memakai kasus putih dengan tulisan "Prabowo-Gibran Gemoy, Nderek Abah Kyai Ali".

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini