Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang langsung deklarasi dukungan kepada paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setelah rumah dinasnya digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sehingga Lukman menyindir, untuk merapat pada Prabowo-Gibran jika ingin aman dari KPK seperti yang dilakukan Bupati Sidoarjo. "Kalau mau kasus kita aman, sebaiknya segera merapat ke koalisi dinasti," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (2/2).
Kalau mau kasus kita aman, sebaiknya segera merapat ke koalisi dinasti ???? pic.twitter.com/rrtGrWPIu0
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) February 2, 2024
Seperti diketahui, pada 1 Februari 2024, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali muncul di acara selawatan sekaligus mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon (paslon) nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Sejumlah Pejabat Tak Berani Mundur Seperti Mahfud MD Karena Tersandera Korupsi, Prabowo dan Gibran?
Padahal pria yang akrab disapa Gus Mudhlor itu menghilang ketika KPK menggeledah rumah dinasnya satu hari sebelumnya, atau pada Rabu (31/1/2024).
Ayah Gus Muhdlor, Pemimpin Pondok Pesantren Bumi Shalawat KH Agoes Ali Masyhuri atau Gus Ali merupakan sosok yang menggelar acara selawatan sekaligus deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran.
Kompleks Pesantren Bumi Shalawat, Sidorajo yang merupakan tempat digelarnya acara bertajuk 'Nderek Nyai' Prabowo Gibran dipenuhi santri maupun masyarakat umum hingga pukul 16.20 WIB meski sedang diguyur hujan. Dan ribuan orang yang hadir terlihay memakai kasus putih dengan tulisan "Prabowo-Gibran Gemoy, Nderek Abah Kyai Ali".