Pegiat media sosial Rudi Valinka mengungkapkan alasan calon presiden (capres) nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto diisukan mengalami stroke sebanyak dua kali.
Menurut Rudi Valinka, hal tersebut dilakukan untuk menaikkan suara lawan Prabowo Subianto serta mendoakannya agar sakit parah sehingga tidak bisa mengikuti pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Aneh Bupati Sidoarjo Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran Usai Digeledah KPK
"Ketika suara gak naik-naik mereka terus tebarkan fitnah dan berdoa semoga lawannya sakit parah .. Ini sudah Jalan terakhir aja sih tanpa harapan ..," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Jumat (2/2).
Ketika suara gak naik2 mereka terus tebarkan fitnah dan berdoa semoga lawannya sakit parah ..
— RUDI VALINKA (@kurawa) February 1, 2024
Ini sudah Jalan terakhir aja sih tanpa harapan ..https://t.co/pqqd3rNjzG
Sementara itu, Kepala RSPAD Gatot Soebroto Albertus Budi Sulistya membantah isu bahwa calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengalami stroke sebanyak dua kali. Menurut Budi, dirinya lebih mempercayai hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim dokternya.
"Itu dominannya ya, saya lebih percaya kepada tim pemeriksa daripada informasi yang tidak berdasar," kata Budi di Kantor KPU, Jakarta Pusay, Jumat (27/10/2023) dikutip dari Suara.com.
Saat ditanya mengenai hasil pemeriksaan kesehatan Prabowo, dokter Budi menyebut dirinya tak bisa membongkar secara rinci kepada publik. Dia hanya mengatakan tim pemeriksaan telah melakukan pemeriksaan kesehatan dengan baik dan menyeluruh.