Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyarankan untuk tidak memilih paslon nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika tujuan satu putaran di Pilpres 2024 untuk menghemat uang negara.
Pasalnya, kata Lukman Simandjuntak, program makan siang dan susu gratis untuk anak sekolah yang menjadi andalan Prabowo Subianto dan Gibran membutuhkan anggaran sekitar Rp460 triliun.
Baca Juga: Kampanye Prabowo-Gibran Berpotensi Masuk Kejahatan Korupsi
"Saya setuju sekali dengan Bahlil, tapi kalau tujuannya menghemat, sekalian saja jangan pilih 02, karena program susu dan makan siang gratisnya perlu 460 triliun, alias sama sekali tidak menghemat uang. #AsalBukan02," ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Sabtu (3/2).
Saya setuju sekali dengan Bahlil, tapi kalau tujuannya menghemat, sekalian saja jangan pilih 02, krn program susu dan makan siang gratisnya perlu 460 triliun, alias sama sekali tidak menghemat uang ????#AsalBukan02 pic.twitter.com/EL2T3B1dzm
— Lukman Simandjuntak (@hipohan) February 2, 2024
Lukman menyampaikannya menanggapi Bahlil Lahadalia yang berpendapat bahwa Pilpres 2024 lebih baik satu putaran dengan alasan dapat menghemat anggaran negara sekitar Rp30 triliun.
"Siapa pun terpilih, sekali putaran lebih baik, menghemat uang , kita kerja fokus, puasa enak, sudah lah biar negara ini cepat maju," beber Bahlil di Istana, Jakarta, Jumat (2/2), dikutip dari Kumparan.
Bahlil menjelaskannya dalam kapasitas sebagai pejabat negara, bukan tim sukses (timses).