Pegiat media sosial Denny Siregar mengungkapkan penyebab capres nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan selalu menang dalam polling di media sosial (medsos).
Menurut Denny Siregar, Anies Baswedan selalu unggul dalam polling medsos dibanding capres nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan capres nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo karena mempunyai buzzer yang banyak di media sosial.
Baca Juga: Dukungan Ahok Kepada Ganjar-Mahfud Percuma
"Kalau polling di medsos, yang menang pasti Anies. Buzzer medsosnya banyak," ungkapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (5/2).
Sedangkan Prabowo Subianto selalu menempati elektabilitas teratas pada survei di lembaga. "Kalau survei-survei-an, yang menang pasti Prabowo. Lembaga surveinya banyak," imbuhnya.
Tapi yang akan menang di Pilpres 2024 menurut Denny adalah Ganjar Pranowo. "Tapi kalau urusan coblosan, yang menang pasti Ganjar. Karena akar rumput PDIP militan dan banyak.. Setuju??" bebernya.
Kalau polling di medsos, yang menang pasti Anies. Buzzer medsosnya banyak.
— Denny Siregar (@Dennysiregar7) February 5, 2024
Kalau survey2an, yang menang pasti Prabowo. Lembaga surveynya banyak.
Tapi kalau urusan coblosan, yang menang pasti Ganjar. Karena akar rumput PDIP militan dan banyak..
Setuju ??
????????
Sekadar informasi, berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi pertama dengan elektabilitas 50,7 persen, artinya sudah melawati ambang batas satu putaran.
Di urutan kedua adalah pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar di angka 22 persen, dan disusul pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 19,7 persen. Suara tidak sah atau salah mencoblos 0,7 persen dan masih merahasiakan pilihannya 6,9 persen.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah melewati magic number atau angka Pilpres satu putaran," kata Peneliti utama Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Al Faraby, dalam paparan di Jakarta, Selasa (30/1/2024), dikutip dari Republika.
Adjie mengatakan, LSI melakukan survei terbaru pada 16-26 Januari 2024 atau pascadebat cawapres kedua. Metodologi survei yang dilakukan oleh multitage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang, dan margin of error 2,3 persen.
Adjie mengatakan, LSI melakukan survei terbaru pada 16-26 Januari 2024 atau pascadebat cawapres kedua. Metodologi survei yang dilakukan oleh multitage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang, dan margin of error 2,3 persen.
Survei itu memakai kertas suara mirip dengan kertas suara yang dipakai saat Pilpres 14 Februari 2024 nanti yakni dengan memampa foto tiga pasangan capres-cawapres. "(Ada) 6,9 persen pemilih masih merahasiakan pilihannya," ucap Adjie.