Pegiat media sosial Rudi Valinka menyarankan pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD beralih memilih paslon nomor urut dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Karena berdasarkan hasil terbaru survei Populi Center, elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya tersisa 16,9 persen, padahal 7 bulan sebelumnya di angka 37 persen, dan diprediksi terus menurun jika menggunakan strategi yang sama, yang lebih parahnya akan lebih rendah dari PDIP.
Baca Juga: Kenapa Prabowo Membawa Dokter Terawan saat Debat Capres Terakhir?
"Sedih gue loh lihat rapornya Ganjar Mahfud terbaru hanya tersisa 16,9i modal awal 37% sejak 7 bulan lalu.. Jika strategi mereka tetap sama seperti ini diprediksi hanya tersisa 15%," ungkapnya.
"Dan tragisnya suara PDIP bisa lebih besar 1-2i suara Gofud (Red: Ganjar-Mahfud). Sudah Hijrah ke 02 1 putaran aja," imbuh Rudi dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Rabu (7/2).
Sedih gue loh lihat rapornya Ganjar Mahfud terbaru hanya tersisa 16,9i modal awal 37% sejak 7 bulan lalu..
— RUDI VALINKA (@kurawa) February 7, 2024
Jika strategi mereka tetap sama spt ini diprediksi hanya tersisa 15 tragisnya suara PDIP bisa lebih besar 1-2i suara Gofud
Sdh Hijrah ke 02 1 putaran aja pic.twitter.com/w8BPMf6yhy
Untuk diketahui, pada survei terbaru Populi Center, ditemukan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran memungkinkan pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Survei nasional yang dilaksanakan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024 itu menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen. Adapun salah satu syarat pilpres digelar satu putaran adalah pasangan calon meraih 50 persen plus satu suara dari total suara.
Survei yang diklaim dibiayai menggunakan dana internal itu menemukan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin sebesar 22,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya 16,9 persen.
"Adapun yang belum memutuskan (pilihan) sebesar 6,3 persen dan menolak menjawab sebesar 2,2 persen," kata Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona lewat siaran persnya, Rabu (7/2/2024) dikutip dari Republika.
Survei Populi Center ini dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.500 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia. Responden dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini kurang lebih 2,53 persen dan tingkat kepercayaannya 95 persen. "Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal," kata Afrimadona.