Pengamat politik Rocky Gerung menyinggung perencanaan kejahatan dalam seruan satu putaran yang digaungkan pasangan calon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Mulanya Rocky Gerung mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan kubu capres nomor urut satu Anies Baswedan membaca dengan bagus seruan satu putaran yang digaungkan Prabowo-Gibran, sehingga diam-diam menjalin kerja sama untuk mengahalanginya terwujud.
Baca Juga: Fahri Hamzah Ungkap Alasan Sederhana Kiri-Kanan Anti Prabowo
"Tetapi saya kira Ibu Mega membaca dengan bagus demikian juga kubu Anies, karena itu mereka diam-diam sebetulnya bikin semacam courtesy bahwa kita mesti halangi satu putaran itu," ucapnya dikutip populis.id dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (12/2).
Lebih lanjut, menurutnya hanya orang yang tidak waras melihat tidak ada potensi kejahatan dalam satu putaran. "Dan tidak ada orang Indonesia yang berakal sehat yang melihat potensi satu putaran itu kecuali memang ada perencanaan kejahatan, kan itu intinya tuh," imbuhnya.
Sementara itu, pada survei terbaru Populi Center, ditemukan bahwa elektabilitas pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran memungkinkan pasangan ini memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.
Survei nasional yang dilaksanakan pada 27 Januari hingga 3 Februari 2024 itu menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 52,5 persen. Adapun salah satu syarat pilpres digelar satu putaran adalah pasangan calon meraih 50 persen plus satu suara dari total suara.
Survei yang diklaim dibiayai menggunakan dana internal itu menemukan elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin sebesar 22,1 persen. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD elektabilitasnya 16,9 persen.