Politikus Ferdinand Hutahaean menilai merit system yang diinginkan calon presiden nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto tidak berlaku untuk memilih capres dan cawapres.
Pasalnya jika menggunakan merit system, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi besar tidak menduduki posisi cawapres Prabowo Subianto.
Baca Juga: Menteri Pertahanan Kritik Prabowo-Gibran
"Merit sistem tidak berlaku untuk memilih Wakil Presiden dan Calon Presiden..!! Gibran kalau Merit Sistem kira-kira bisa jadi cawapres?" ucapnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (13/2).
Merit sistem tidak berlaku untuk memilih Wakil Presiden dan Calon Presiden..!!
— Mpu Ferdinand Hutahaean (@ferdinand_mpu) February 12, 2024
Gibran kalau Merit Sistem kira2 bisa jd cawapres? https://t.co/FQ1yVxrE2y
Sebelumnya, capres nomor urut dua Prabowo Subianto mengkritik praktik yang tidak baik dalam promosi maupun pemberian penghargaan yang terjadi di banyak tempat di Indonesia.
Prabowo menyebut praktik tidak baik itu dengan julukan 'koncoisme' dan faktor 'koneksi'. Ini disampaikannya pada sidang senat terbuka wisuda sarjana, magister, dan doktor Unhan, di Aula Merah Putih Unhan, Sentul, Bogor, Senin (12/2/2024).
"Kalau negara kita mau maju, mau hebat (maka) yang dihormati, yang dihargai, yang harus segera dipromosikan perlu segera diberi penghargaan (adalah) mereka yang berprestasi. Kita harus menuju ke arah merit system," kata Prabowo, dikutip dari Detik.