Kritikus Faizal Assegaf mengungkapkan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut satu dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) kalah di quick count namun menang di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selain AMIN kalah di quick count atau penghitungan cepat yang dilakukan lembaga survei, paslon nomor urut tiga dari PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga distigmakan berada di posisi terakhir.
Baca Juga: AMIN Akan Melawan Prabowo-Gibran yang Bergabung dengan Ganjar-Mahfud di Putaran Kedua
"Pasangan AMIN menang di TPS tapi kalah di saluran Quick Count oleh lembaga survei. Begitu pula pasangan Ganjar-Mahfud distigmakan urutan ketiga & bakal kalah sebelum Pilpres digelar," ungkapnya.
Karenanya ia merasa Pilpres 2024 curang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih ikut serta. "Seruan rakyat Pilpres tanpa Jokowi agar tidak terjadi kecurangan. Kini terbukti...!" imbuhnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (15/2).
??
— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) February 14, 2024
Pasangan AMIN menang di TPS tapi kalah di saluran Quick Count oleh lembaga survei.
Begitu pula pasangan Ganjar-Mahfud distigmakan urutan ketiga & bakal kalah sebelum Pilpres digelar.
Seruan rakyat Pilpres tanpa Jokowi agar tidak terjadi kecurangan. Kini terbukti...!
*FA*
Untuk diketahui, sejumlah lembaga survei, yaitu Litbang Kompas, Charta Politika, Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking, dan Populi Center telah merilis hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 pada Rabu (14/2/2024).
Pada Litbang Kompas, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,10 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 58,7 persen, dan terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,7 persen.
Kemudian pada Charta Politika, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,84 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 57,75 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,39 persen.
Lalu Indikator Politik Indonesia, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,59 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 57,83 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,38 persen.