Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief merasa heran dengan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo terkait kemenangan paslon nomor dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di quick count atau hitung cepat yang dilakukan lembaga survei.
Andi Arief menyampaiannya saat memberi saran kepada capres nomor urut satu Anies Baswedan agar mengakui kemenangan Prabowo-Gibran versi quick count seperti yang dilakukan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno meskipun masih yakin perubahan akan berlanjut.
Baca Juga: Kalah di Quick Count, AMIN Ternyata Menang di TPS
"Perubahan belum selesai, menurut Anies. Kita hargai itu. Tapi, sebaiknya Anies harus mengakui kemenangan 02 versi quick count seperti yang dilakukan Sandi Uno. Saya juga heran dengan Ganjar," ucapnya, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Kamis (15/2).
Perubahan belum selesai, menurut Anies. Kita hargai itu. Tapi, sebaiknya Anies harus mengakui kemenangan 02 versi quick count seperti yang dilakukan Sandi Uno. Saya juga heran dengan Ganjar.
— andi arief (@Andiarief__) February 15, 2024
Untuk diketahui, sejumlah lembaga survei, yaitu Litbang Kompas, Charta Politika, Indikator Politik Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), Poltracking, dan Populi Center telah merilis hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 pada Rabu (14/2/2024).
Pada Litbang Kompas, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,10 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 58,7 persen, dan terakhir Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,7 persen.
Kemudian pada Charta Politika, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,84 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 57,75 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,39 persen.
Lalu Indikator Politik Indonesia, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih suara 25,59 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan 57,83 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,38 persen.